Minggu, 30 Oktober 2011

Social Networking

Social Networking adalah kegiatan menjalin hubungan dengan orang lain melalui social media sites / situs jejaring sosial yang ada di internet. Bisa diakses di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.

Ada bermacam-macam contoh social networking, seperti :

a. BBM
BlackBerry Messenger adalah program pengirim pesan instan yang disediakan untuk para pengguna perangkat BlackBerry. Aplikasi ini mengadopsi kemampuan fitur atau aktivitas yang populer di kalangan pengguna perangkat telepon genggam.

b. FB (facebook)
FacebooK Adalah Sebuah Website Yang bertemakan social networking (Pencari Teman di Dunia Maya).Facebook merupakan situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg.

c. Skype
Skype adalah sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis, menghubungi telepon tradisional dengan biaya (skypeOut), menerima panggilan dari telepon tradisional (SkypeIn), dan menerima pesan suara. Teknologi skype ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis, orang yang sama yang menemukan Kazaa dan Joost (P2P untuk televisi). Skype lalu berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada seperti SIP, IAX, dan H.323. Grup Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S.
Sejak diluncurkan skype telah mengalami pertumbuhan pesat baik dari penggunaannya yang populer maupun pengembangan perangkat lunaknya, jasa yang ditawarkan pun menjadi beragam mulai dari penggunaan gratis maupun berbayar.
Hanya dalam beberapa tahun saja pada bulan April 2006 Skype memiliki 100 juta pengguna.

d. LinkedIn
LinkedIn adalah situs web jaringan sosial yang berorientasi bisnis, terutama digunakan untuk jaringan profesional. Sampai September 2007 situs ini memiliki lebih dari 14 juta pengguna terdaftar, meliputi 150 industri dan lebih dari 400 bidang ekonomi yang diklasifikasi menurut jasanya.
CEO LinkedIn saat ini adalah Dan Nye dan kantornya berlokasi di Mountain View, California. Perusahaan ini didanai oleh Greylock, Sequoia Capital, Bessemer Venture Partners, serta European Founders Fund. LinkedIn mulai meraih keuntungan (arus kas positif) sejak Maret 2006.



Sumber :
- http://razkingred.blogspot.com/2011/01/social-networking-adalah.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/BlackBerry_Messenger
- http://id.wikipedia.org/wiki/Skype
- http://id.wikipedia.org/wiki/LinkedIn

TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

a. Terminilogi
Terminologi adalah terdiri dari komponen-komponen yang berupa fungsi orang, aktivitas, kejadian dan sebagainya yang saling berhubungan dan melengkapi satu sama lain untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang telah ditetapkan. Biasanva suatu sistem menerima masukan dan kemudian beberapa subsistem bekerja bersama-sama untuk menghasilkan keluaran. Keluaran dari sistem tersebut dievaluasi melalui umpan balik yang merupakan metoda untuk pengawasan jika keluaran suatu sistem menyimpang dari yang diharapkan.
Sistem Informasi ada yang berbasiskan komputer menggunakan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak sedangkan cara lain dengan manual. Sistem informasi yang berbasiskan komputer prosesnya dengan kronologis menerima masukan, pemrosesan, penyimpanan dan memberikan keluaran. Menerima Masukan dari data yang didapat dari dalam atau dari luar organisasi untuk diproses dalam sebuah sistem menjadi informasi. Masukan sistem informasi berupa rekaman dari transaksi dan operasi, permintaan terhadap informasi, instruksi, pesan, perubahan.
Melakukan Pemrosesan merupakan perubahan dari data masukan menjadi bentuk yang lebih mempunyai arti bagi individu dan organisasi. Pemrosesan data pada sistem informasi adalah penyusunan data/rekord dengan aturan tertentu, pengaksesan, penyimpanan, pembaharuan, meringkas, pemilihan dan pemanipulasian yaitu operasi aritmetika dan logika data-data yang ada.Menyimpan data dan Informasi berupa teks, gambar dan suara sedemikian rupa sehingga dapat diakses dengan cepat saat dibutuhkan.
Memproduksi dan Mendistribusikan hasil data yang telah diproses kepada orang dan aktivitas yang akan mempergunakannya. Sistem informasi dapat memproduksi informasi berupa hardcopy/hasil yang tercetak dan softcopy/berupa file.
Kemampuan teknis sistem informasi dapat melakukan, pemrosesan transaksi secara berulang secara rutin kemudian diproses dalam limit waktu yang telah ditentukan, pemrosesan transaksi tunggal/setiap transaksi yang masuk langsung diproses, proses transaksi setiap saat data tiap transaksi selalu terhubung dan dapat diakses dan diperbaharui setiap saat, komunikasi data dan jaringan komputer/ data tiap transaksi selalu terhubung dan dapat diakses dan diperbaharui setiap saat dari tempat yang berjauhan, pencarian record dan analisis/pemeriksaan,pemeriksaan file (file Inquiry), model dan algoritma keputusan/berupa model matematika sederhana dan otomatisasi kantor/otomatisasi aktivitas; pengolahan kata, memasukan, menyimpan, memanipulasi, mencetak, laporan/buku, memproduksi dokumen profesional berkualitas publishing (perancangan/grafik/gambar), mengirim pesan melalui elektronik (E-Mail), pengolahan gambar, pengolahan suara, sistem informasi kantor (kalender Pribadi, direkori perusaan/data dasar organisasi, sistem lain/nota/catatan harian dan lainnya.

b. IP Number
IP number secara sederhananya mirip dengan nomor telepon. Kalau kita mau berbicara dengan pihak lain, kita perlu menghubungi nomor telepon yang bersangkutan. Satu-satunya perbedaan dengan IP adalah kita memakai komputer atau peralatan internet-enabled lainnya untuk tersambung dengan nomor tujuan. Tiap peralatan diberi tanda identifikasi 32 bit yang membedakan antara pengirim dan penerima supaya koneksi di internet dapat berlangsung.

c. DNS Server
Server yang berfungsi menangani translasi penamaan host-host kedalam ip address, begitu juga sebaliknya dalam menangani translate dari ip address ke hostname.

d. Gateway
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.


Sumber :
- http://0ch4.wordpress.com/pengertian-tcpip/
- http://sriniez.blogspot.com/2009/04/terminologi-sistem-informasi_05.html
- http://www.freelists.org/post/untirtanet/Agar-Nomor-IP-tidak-Habis
- http://kurni.smanda.sch.id/tkj-lesson/194-gateway.html

Home Wireless Networking (How to)

wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.

Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band, seperti telah dijelaskan di atas.

Dalam beberapa produk peralatan ini menggunakan PCMCIA Card dengan kemampuan 11 mbps. Sering terjadi kesalahpahaman di sini. Yang dimaksud dengan 11 mbps di sini adalah kemampuan maksimal Card tersebut untuk melakukan suatu transmisi, bisa dikatakan jumlah maksimal upstream dan downstream alat tersebut. Kemampuan ini tidak selalu dapat berjalan seperti yang disebut 11 mbps tadi, kalau kita hitung paling tidak akan terjadi loss sekitar 50%, jadi alat tersebut mampu mentransmit data 5,5 mbps. Ini bisa dilakukan bila kita menggunakan point-to-point,artinya di kedua sisi menggunakan peralatan yang sama.

Bila sudah melakukan point-to-multipoint, akan terjadi pengurangan yang cukup signifikan, Multipoint disini dapat dianalogikan dengan hub, jadi semakin banyak yang tersambung dengan multipoint tersebut maka akan terjadi penurunan kemampuan transmit data. Dalam suatu alat Multipoint yang menggunakan Wireless LAN 11 mbps atau kadang-kadang disebut Access Point, dapat menampung lebih kurang 32 pengguna perseorangan, tetapi bila yang tersambung adalah suatu jaringan LAN pula, maka akan terjadi penurunan kemampuan paling tidak setengahnya, jadi maksimal suatu Base Transceiver System (BTS) adalah menerima 16 pengguna dari LAN.Kemampuan ini pun dapat menurun apabila di BTS dilakukan pen’cekek’an bandwidth seperti 128 kbps, maka kemampuan penyaluran data dari BTS itu pun akan berkurang pula.

a. Provider
Perusahaan yang menyediakan layanan atau jasa. Untuk internet, provider adalah perusahaan yang menyediakan berbagai layanan yang menyangkut internet dan biasa disebut ISP yaitu Internet Service Provider. Mereka memberikan layanan dial up yang menghubungkan komputer dengan internet melalui modem. Selain itu ada juga provider yang menawarkan jasa webhosting. Ini disebut Internet Presence Provider.

b. Network Hardware
Untuk membangun sebuah jaringan atau network tentu dibutuhkan peralatan yang menunjang. Dengan mengetahui paralatan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan atau networking, tentu akan memudahkan kita untuk memperkirakan dan memperhitungkan berapa kira-kira biaya yang kita butuhkan untuk membuat jaringan atau networking yang kita inginkan.
· Server
Server atau server computer yaitu komputer yang bertugas menjadi pelayan bagi komputer atau perangkat-perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan. Server bisa juga kita gambarkan sebagai induk dalam sebuah jaringan. Server mempunyai tugas mengatur dan mengelola berbagai resource atau sumberdaya yang terdapat dalam jaringan tersebut.
· Network Interface Card
Network Inteface Card adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan setiap PC yang ada didalam jaringan. Network Card ini berfungsi mengubah sinyal-sinyal yang dikirimkan kedalam jaringan, dan mengubahnya atau menerjemahkannya kedalam bahasa yang dimengerti oleh perangkat komputer lainnya.
· Network Cable
Network hardware yang ketiga adalah kabel. Kabel ini digunakan sebagai jalur penghubung. Kabel jaringan berfungsi sama seperti kabel-kabel dalam perangkat elektronik lainnya. Kabel ini yang menghubungkan antara network card yang satu dengan network card atau perangkat network lainnya, misalnya Hub, repeater, reuter, bridges, dll.
· Network Hub and Switch
Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Sedangkan Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet.
c. Setup
Semua piranti jaringan yang akan bergabung dalam suatu infrastruktur jaringan perlu diinisialisasi untuk menggunakan bahasa yang sama dan untuk mendapatkan address yang unik dalam segmen jaringan tersebut untuk bisa saling berkomunikasi. Inisialisasi semacam ini layaknya disebut network setup atau setup jaringan. Semua piranti jaringan seperti LAN card pada computers, Switches, routers perlu diconfigure sesuai dengan standard configurasi yang telah didesign sebelumnya sesuai dengan standard dalam organisasi anda.
· Setup jaringan – Komputer
Untuk setup komputer dalam jaringan anda yang paling efficient adalah dengan menggunakan DHCP server untuk memberikan sewa IP address kepada komputer secara automatis dan dengan parameter seragam. Anda perlu mensetup komputer pada jaringan anda dimana property TCP/IP nya di setup pada “Obtain an IP address automatically”. Jika anda harus mensetup IP address ratusan atau ribuan komputer secara manual, jari-2 anda akan keriting nantinya walaupun anda bisa mereboundingnya lagi.
· Setup jaringan – Servers
Semua server harusnya mempunyai IP address yang permanent – setup manual dan terdaftar pada DNS anda. Saat melakukan join domain, server ini akan automatis terdaftar pada DNS anda. User akan mengakses nama server ketimbang IP address server. Yang perlu diperhatikan adalah masalah format penamaan haruslah standard sesuai dengan standard penamaan dalam organisasi anda. Standard setup jaringan pada server meliputi beberapa hal seperti:
1. IP Address2. Subnet Mask3. Preferred DNS server dan juga Alternate DNS Server4. WINS Server (opsional jika masih diperlukan seperti pemakaian Exchange)
Daripada memilih “obtain an IP address automatically” pada property TCP/IP LAN NIC anda, anda seharusnya memilih tombol radio button “Use the following IP address” dan ketikkan IP address yamg sesuai dengan register daftar IP address dalam dokumentasi anda pada artikel sebelumnya. Untuk preferred DNS server arahkan pada Domain controller GUISML-HR-DC01 dan untuk alternate DNS server arahkan pada GUISML-HR-DC02 yang masing-2 pada address: 192.168.100.253 dan 192.168.100.252.
· Setup Jaringan – Switches
Setup jaringan untuk switches adalah opsional, anda boleh saja membiarkan setting default dari pabrik, akan tetapi jika anda tidak men-setupnya maka anda akan kesulitan untuk memanagenya apalagi jika jumlah Switches yang harus anda kelola berjumlah puluhan dan tersebar di berbagai tempat pada jaringan LAN anda dan berjauhan. Untuk itu setup jaringan pada Switches jadi mutlak harus dilakukan, hal ini bisa meliputi configurasi standard penamaan pada switches; configurasi IP address dan Gateway; enable STP protocol (by default sudah enabled) dan jika perlu dilakukan manual tuning STP.
Untuk STP protocol ini harus aktif (enable)? Jika anda harus membuat jaringan Switches tersebar banyak, anda harus membuatnya mempunyai redundant link (jalur cadangan). Artinya anda harus membuat link antar switches tersebut tidak mempunyai satu titik kegagalan, jika satu kabel link antar Switches putus maka jaringan antar switches tersebut masih bisa saling terhubung oleh kabel satunya.
Pada artikel koneksi jaringan sebelumnya, kita misalkan pada diagram site Guinea Smelter dimana Switch di gedung Mining terhubung dengan dua kabel UTP CAT 5e ke Switch satunya di gedung HRD. Kedua kabel UTP ini adalah redundant link, dimana jika salah satu putus maka kabel cadangan akan berfungsi automatis. Ingat, hal ini hanya bisa terjadi automatis jika protocol STP active (enabled by default). Walaupun dari pabrik enabled by default, bisa saja ada kesalahan setup jaringan yang mengakibatkan protocol STP disabled.
d. Account
Account digunakan untuk mengetahui user yang akan menggunakan wireless.


Sumber :
- http://orinet-semarang.blogspot.com/2008/07/apa-itu-wireless.html
- http://ponselhp.blogspot.com/2010/06/provider.html
- http://belajar-yok.blogspot.com/2008/02/belajar-tentang-network-hardware.html
- http://nasircilacap.blogspot.com/2008/03/fungsi-hub-dan-switch-hub.html
- http://www.sysneta.com/setup-jaringan

Senin, 03 Oktober 2011

Arsitektur Client Side dan Server Side

ARSITEKTUR SISI KLIEN (CLIENT SIDE)

Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien

ARSITEKTUR SISI SERVER (SERVER SIDE)

Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.

KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER

Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu :
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server

Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsiTektur cLient server tersebut di atas :
>> Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.

>> Arsitektur Two-tier (DUa Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.

>> Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
ARSITEKTUR SISI KLIEN (CLIENT SIDE)

Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien

ARSITEKTUR SISI SERVER (SERVER SIDE)

Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.

KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER

Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu :
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server

Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsiTektur cLient server tersebut di atas :
>> Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.

>> Arsitektur Two-tier (DUa Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.

>> Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.

Selasa, 27 September 2011

Trend Ke Depan Dunia Telematika

Pada prinsipnya berbagai jenis usaha di dunia telematika dapat di pilah-pilah menjadi berbagai usaha yang sifatnya modular tidak terlalu tergantung satu dengan lainnya. Beberapa servis seperti NIC servis & CA/RA/PKI servis memang merupakan servis pendukung yang sifatnya tidak terlalu profit-oriented, akan tetapi tidak bisa di pisahkan dari usaha yang didukungnya.

Secara umum model yang ingin di usulkan terlihat dalam gambar model terlampir. Model dibuat modular yang berarti entitas industri di masing-masing segmen di usahakan untuk bisa berdiri sendiri tidak harus tergantung satu sama lain.

Ada lima (5) kelompok besar segmen industri jasa yang di identifikasi yaitu:
1. Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya risiko bisnis paling besar)
2. Infrastruktur Internet (biasanya risiko bisnis sedang & rendah)
3. Hosting service (biasanya risiko bisnis rendah)
4. Transaction type service (biasanya risiko bisnis rendah).
5. Content / knowledge producer (biasanya risiko bisnis rendah).

Ada dua (2) arah utama yang terjadi di level aplikasi yang pertama ke arah jasa yang sifatnya transaksi (biasanya di sini yang berputar adalah uang & barang) yang ke dua lebih ke arah transaksi pengetahuan & informasi. Karakteristik dari kedua arah tersebut akan berbeda; sayang sekarang ini yang lebih di gembar-gemborkan terutama e-commerce – padahal jika kita cukup pandai (dalam arti berpengetahuan banyak) maka bermain-main di k-commerce akan lebih menarik.

Ada tiga (3) hal utama yang akan menentukan kehidupan / tingkat kompetisi maupun kontrol pemerintah di jenis usaha yang dipilih, tiga (3) hal tersebut adalah:
• Tingkat risiko bisnis.
• Kontrol kualitas.
• Tanggung jawab sosial (menjamin proses cross subsidi).

Pada tingkat risiko bisnis yang rendah, sebaiknya pasar di bebaskan dari proses lisensi atau perizinan – kompetisi bebas diberlakukan konsekuensinya kontrol kualitas di lakukan sendiri oleh masyarakat; pemerintah dapat memfasilitasi transparansi kualitas entitas. Sebaliknya untuk tingkat risiko bisnis yang tinggi, proses perizinan atau lisensi yang di ikuti kontrol kualitas dari pemerintah. Yang perlu diperhatikan barangkali membuat semua proses menjadi transparan ke masyarakat banyak.

Dalam hal semua jenis usaha pada akhirnya bukan teknologi yang akan memenangkan pertandingan. Teknologi hanyalah alat bantu semata, kemenangan hanya bisa diperoleh dari keberhasilan dalam membentuk massa yang real di masyarakat. Dalam dunia informasi yang biasanya massanya berpendidikan, proses community building agak lebih pelik dari pada dunia biasa. Konsep penggalangan massa seperti para partai politik di dunia nyata tidak mungkin dilakukan di dunia maya. Interaksi dua arah berbentuk diskusi, di talkshow, di kolom-kolom media di tumpu oleh kemampuan leadership (kepemimpinan), total customer satisfaction dan komitmen kepada masyarakat berpengetahuan akan menjadi kunci keberhasilan dalam melibatkan masyarakat dalam kebersamaan. Fungsi fasilitator sangat erat di dunia maya sangat berbeda dengan dunia nyata yang lebih mementingkan struktur dan komando.

Progress / Perkembangan Telematika

Perkembangan dunia telematika sangat pesat dan berkembang. Perkembangan tersebut muncul karena daya pikir manusia yang meningkat dan kemampuan proses berpikir manusia yang semakin cerdas dan kreatif. Seiring dengan perkembangan zaman manusiapun akan berkembang dalam gaya hidupnya. Salah satu contohnya adalah teknologi informasi yang saat ini sangat berkembang pesat baik segi hardware maupun software.


Perkembangan teknologi dari sisi hardware kita sudah melihat bermunculannya produk-produk IT mutakhir dengan karakteristik lebih kecil dan cepat, murah, dan muncul format-format unik yang berbeda. Contoh kecil di Universitas Gunadarma, banyak ditemui mahasiswa-mahasiswi yang menggunakan headset, di kantongnya terdapat IPOD atau MP3, atau menenteng Notebook ataupun Netbook yang ukurannya lebih kecil. Tidak hanya di kampus Gunadarma, banyak sekali coffeeshop, mall, restoran, yang tersedia fasilitas wireless access point untuk koneksi ke internet. Selain adanya wireless, saat ini orang-orang sudah mudah mengakses internet dengan menggunakan layanan jaringan broadband maupun HSDPA.


Perkembangan teknologi dari sisi software contohnya lihat saja software microsoft, desktop ubuntu, googleapps, yahooapps, live, semuanya berlomba menampilkan tampilan yang menarik dan lebih ‘human’ dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal tersebut ditunjang dengan search engine yang mengkoleksi sekumpulan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.


Perkembangan telematika di Indonesia mengalami beberapa periode berdasarkan fenomena yang ada di masyarakat yaitu periode rintisan ( berlangsung pada akhir tahun 1970an – akhir tahun 1980an). Pada periode rintisan ini penggunaan telematika sangat terbatas. Pada periode ini, masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.


Kemudian periode pengenalan (berlangsung tahun 1980an) Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.

Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.

Selanjutnya periode aplikasi. Pada periode ini, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.


Dari perkembangan telematika, bisa dirasakan dampak negatif dan dampak positif. Dampak positif dari perkembangan telematika adalah semakin mudahnya melakukan pertukaran informasi, dan lebih cepat. Sedangkan dampak negatif yang dirasakan dari perkembangan telematika, banyak anak kecil menjadi malas belajar karena kecanduan internet dan main game. Dan satu hal yang sering kita tidak sadari perkembangan telematika juga membuat manusia menjadi makhluk unsos (tidak bersosialisasi) secara langsung melainkan hanya dengan teknologi atau dunia maya kita mengenal orang satu sama lain tanpa bersosialisasi.

Definisi Telematika

Telematika adalah istilah untuk mendefinisikan Telekomunikasi melalui media informatika. Berdasarkan definisi di atas para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

1. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
•Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
•Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
•Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
(sumber: wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika)

2. Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.

Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

(sumber:http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika)

Istilah telematika merupakan adopsi dari bahasa asing. Kata telematika berasal dari kata dalam bahasa Prancis, yaitu telematique. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe.


Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika. Dalam Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net.

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan informatika. Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika.


Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta terlaksana dalam sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah (hampir) 300.000 km/detik, sehingga langsung dikirim begitu sampai, memungkinkan orang berdialog langsung, atau komunikasi interaktif.


Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disarikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut.

1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.

2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.

3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.

Rabu, 23 Maret 2011

All About Choir

Musik paduan suara adalah musik yang dilantunkan oleh suatu paduan suara atau koor. Koor adalah bahasa Belanda, yang berasal dari bahasa Yunani choros (di dalam bahasa Inggeris disebut pula sebagai choir), yang berarti gabungan sejumlah penyanyi di mana mereka mengkombinasikan berbagai suara mereka ke dalam suatu harmoni.

Struktur paduan suara

Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang umumnya sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secara unisono.

Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh.

Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada penampilannya digunakan alat musik lain atau ditampilkan secara a cappella.

Tata letak panggung

Terdapat banyak pandangan mengenai bagaimana masing-masing kelompok bagian suara dalam paduan suara ditempatkan di panggung pada suatu penampilan. Pada paduan suarasimfonik, biasanya bagian-bagian suara diatur dari suara tertinggi ke suara terendah (misalnya sopran, alto, tenor, dan kemudian bas) dari kiri ke kanan, bersesuaian dengan penempatan bagian alat musik gesek umumnya. Pada penampilan a cappella atau dengan iringan piano, umumnya pria ditempatkan di belakang dan wanita di depan; penempatan kelompok bas di belakang kelompok sopran disukai oleh beberapa dirijen dengan alasan bahwa kedua bagian suara ini harus saling menyesuaikan nada.

Paduan suara yang lebih berpengalaman sering menyanyi dengan semua bagian suara bercampur dan tidak terkelompok-kelompok. Pendapat yang mendukung metode penempatan ini adalah bahwa metode ini memudahkan masing-masing penyanyi untuk mendengarkan dan menyesuaikan nada dengan bagian suara yang lain, walaupun hal ini menuntut kemandirian masing-masing penyanyi.

Jenis-jenis paduan suara

Kelompok paduan suara dapat dikategorikan berdasarkan jenis suara yang terdapat di dalam paduan suara tersebut:

§ Paduan suara campuran (yaitu dengan suara wanita dan suara pria). Jenis ini mungkin merupakan yang paling lazim, biasanya terdiri atas suara sopran, alto, tenor, dan bas, sering disingkat sebagai SATB. Seringkali pula salah satu atau beberapa jenis suara tersebut dibagi lagi menjadi dua atau lebih, misalnya SSAATTBB (setiap jenis suara dibagi dua) dan SATBSATB (paduan suara tersebut dibagi menjadi dua yang masing-masing terdiri atas empat jenis suara). Kadang kala jenis suara bariton juga dipisahkan (misalnya SATBarB), seringkali dinyanyikan oleh penyanyi bersuara bas tinggi.

§ Paduan suara wanita, biasanya terdiri atas jenis suara sopran dan alto yang masing-masing dibagi dua, sering disingkat SSAA. Bentuk lain adalah tiga suara, yaitu sopran, mezzo-sopran, dan alto, kadang disingkat SMA.

§ Paduan suara pria, biasanya terdiri atas dua bagian tenor, bariton, dan bas, sering disingkat TTBB (atau ATBB jika kelompok suara tertinggi bernyanyi dengan teknik falsetto pada jangkauan nada alto, seperti lazimnya pada musik barbershop). Jenis lain paduan suara pria adalah paduan suara yang terdiri atas suara SATB seperti pada paduan suara campuran namun bagian sopran dinyanyikan oleh anak-anak laki-laki (sering disebut treble) dan bagian alto dinyanyikan oleh pria (dengan teknik falsetto, sering disebut kontratenor).

§ Paduan suara anak, biasanya terdiri atas dua suara SA atau tiga suara SSA, atau kadang lebih dari itu.

Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah berdasarkan jumlah penyanyi di dalamnya, misalnya:

§ Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi)

§ Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi)

§ Paduan suara besar (lebih dari 28 penyanyi)

Paduan suara juga dapat dikategorikan menurut jenis atau genre karya yang dibawakannya, misalnya:

Wiener Sängerknaben,
paduan suara anak laki-laki dari Wina, Austria

§ Paduan suara simfonik

§ Paduan suara opera

§ Paduan suara lagu keagamaan (musica sacra)

§ Paduan suara lagu popular

§ Paduan suara jazz

§ Paduan suara lagu rakyat

§ Paduan suara pertunjukan (show choir), yang anggota-anggotanya menyanyi dan menari dalam penampilan yang seringkali menyerupai pertunjukan musical.

Selain itu, paduan suara dapat dikategorikan menurut lembaga tempat paduan suara tersebut berada, misalnya:

§ Paduan suara gereja

§ Paduan suara sekolah

§ Paduan suara mahasiswa

§ Paduan suara umum

§ Paduan suara profesional

Beberapa karya paduan suara

§ Zadok the Priest - Georg Friedrich Händel (1727)

§ Oratorio Messiah - Georg Friedrich Händel (1741)

§ Simfoni No. 9 - Ludwig van Beethoven (1824)

Beberapa Paduan Suara Terkenal

Paduan Suara Profesional

§ Batavia Madrigal Singers, Jakarta, Indonesia

§ BBC Singers, London, Inggris

§ Bitung City Chorale (BCC), Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia

§ Chanticleer, San Francisco, Amerika Serikat

§ Chor der Deutschen Oper Berlin (Paduan Suara Opera Jerman Berlin), Jerman

§ Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields, London, Inggris

§ Feixiang Youth Choir Jakarta, Jakarta, Indonesia

§ London Philharmonic Choir, London, Inggris

§ Gracioso Sonora Choir Malang, Jawa Timur, Indonesia

§ Monteverdi Choir, London, Inggris

§ Paduan Suara Gema Sangkakala, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia

§ Paduan Suara Voice of Soul, Jakarta, Indonesia

§ Philippine Madrigal Singers, Manila, Filipina

§ The Cambridge Singers, Cambridge, Inggris

§ The King's Singers, Inggris

§ The Swingle Singers, London, Inggris

§ Twilite Chorus, paduan suara Twilite Orchestra, Jakarta, Indonesia

§ Wiener Kammerchor, Wina, Austria

§ Wiener Singverein, Wina, Austria

Paduan Suara Mahasiswa atau Perguruan Tinggi

§ Blue Choir, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

§ Clare College Choir, Cambridge, Inggris

§ Consolatio, Universitas Sumatera Utara, Medan

§ Cornell University Glee Club, Ithaca, New York, Amerika Serikat

§ Harvard Glee Club, Cambridge, Amerika Serikat

§ Koor Ancilla Domini, Kategorial Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Bina Nusantara Jakarta

§ Paduan Suara Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jawa Barat

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, Bandung , Jawa Barat

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Bakrie, Jakarta

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Jember, Jember, Jawa Timur

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Manado, Tondano, Sulawesi Utara

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran , Bandung, Jawa Barat

§ Paduan Suara Mahasiswa Swara Darmagita, Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat

§ Paduan Suara Mahasiswa STT I.S Kijne, Jayapura , Papua

§ Paragita, Universitas Indonesia, Jakarta

§ Paramabira Universitas Bina Nusantara, Jakarta

§ University of Santo Tomas Singers, Manila, Filipina

§ Vox Coeleistis Choir (VCC), Institut Teknologi Nasional, Malang, Jawa Timur

Paduan Suara Anak dan Remaja

§ Doxa Vone Students Choir, SMA Kristen 2 "Binaan Khusus" Tomohon, Kota Tomohon, Sulawesi Utara

§ Gita Bahana Youth Choir, Bandung, Jawa Barat

§ Paduan Suara Anak Bangsa (PSAB), Jakarta

§ Paduan Suara Anak Indonesia (PSAI), Jakarta

§ Paduan Suara Michael Voice, SMK Katolik Santo Mikael Surakarta, Solo, Jawa Tengah

§ Paduan Suara Perseviam, SMA Kolese Kanisius - SMK Pariwisata Santa Theresia, Jakarta

§ Penabur Children Chorus, Jakarta

§ Seven Chorale, Jakarta

§ Smukiez Choir, SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Jakarta

§ World Youth Choir (Paduan Suara Remaja Dunia)

§ Wiener Sängerknaben (Vienna Boys' Choir), Wina, Austria

Paduan Suara Gereja

§ GMIM Male Choir, Gereja Masehi Injili di Minahasa, Sulawesi Utara

§ Musica Catholika Chorale, Keuskupan Manado, Sulawesi Utara

§ Paduan Suara King's College Chapel, London, Inggris

§ Paduan Suara Katedral St. Paul, London, Inggris

§ Voice of Miracle (VOM), Surabaya, Jawa Timur

§ Paduan Suara Sakobar Gereja Masehi Injili Di Minahasa Jemaat Getsemani Sario Kotabaru , Manado, Sulawesi Utara

§ Paduan Suara Siloam GKI Tanah Papua Jemaat Siloam Waena , Jayapura, Papua

§ Kharis Choir, GPIB "Jemaat" Kharis , Jakarta

§ IL Cantante Choir (ICC) Bintaro Jaya Sektor V, Jakarta, Indonesia

Tahun 800-an suatu jenis musik baru yaitu musik polyphonic berkembang di Eropa. Dalam musik polyphonic ini beberapa melodi dimainkan atau dinyanyikan dalam waktu yang bersamaan.

Pada akhir tahun-tahun 1100-an, karya-karya musik yang ditulis oleh beberapa komponis, seperti komponis Perancis Perotin menggabungkan semua unsur musik yaitu :

· Melodi

· Irama

· Harmoni

· Polypohonic

Karya-karya tersebut ditampilkan oleh paduan suara, penyanyi solo dengan iringan berbagai instrumen musik.

Sopran adalah penyanyi suara tertinggi dalam klasifikasi vokal di dalam budaya musik klasik barat. Istilah ini berasal dari bahasa Italia 'sopra' yang berarti melampaui dan juga bahasa Latin 'supra' yang berarti super. Dalam masa kini, istilah sopran hanya digunakan untuk penyanyi wanita yang memiliki jarak suara sopran. Dalam paduan suara, standar jarak suara sopran adalah yaitu dari C4 hingga satu setengah oktaf keatas mencapai G5/A5.

Suara Sopran Dalam Opera

Dengan semakin besarnya peran Opera dalam dunia musik barat, semakin banyak juga peran-peran Opera yang memerlukan suara-suara yang lebih spesifik. Istilah soprano tersendiri tidak mencukupi keperluan opera.

Musik Giuseppe Verdi dan Richard Wagner merupakan puncak seni suara dimana suara harus memiliki warna, kelincahan, jarak suara dan ukuran volum tertentu. Klasifikasi suara menjadi amat rumit. Dalam dunia opera masa kini, suara soprano dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Klasifikasi suara modern digunakan dengan syarat bahwa hanya dapat digunakan oleh penyanyi opera. Klasifikasi yang berasal dari Jerman ini disebut Fach.

Sopran Koloratura Lirik

Fach tertinggi untuk suara sopran. Fach ini memerlukan suara yang tinggi dan ringan dan yang bisa menyanyikan ornamen-ornamen melodi yang rumit dan tinggi.

Jarak suara: C4-F6

Peran Standar:

§ Lakmé (Lakmé)

§ Elvira (I puritani)

§ Norina (Don Pasquale)

§ Olympia (Les contes d'Hoffmann)

§ Zerbinetta (Ariadne auf Naxos)

§ Cleopatra (Giulio Cesare)

Penyanyi Terkenal:

§ Sumi Jo

§ Natalie Dessay

Sopran Koloratura Dramatik

Seperti suara koloratura lirik tetapi lebih berat, gelap dan besar. Sopran ini bisa menyanyi ornamen rumit walaupun diiringi tekstur orkestra yang tebal. Suara ini pada umumnya paling ideal untuk semua peran koloratura Verdi.

Jarak suara:C4-F6

Peran Standar:

§ Königin auf der Nacht (The Magic Flute)

§ Violetta (La Traviata)

§ Norma (Norma)

Penyanyi Tenar:

§ Dame Joan Sutherland

§ Diana Damrau

Sopran Lirik

Sopran yang memiliki suara yang lebih gelap dari koloratura tetapi lebih ringan dari dramatik. Suara ini memiliki kemampuan untuk menyanyi melodi legato dan memiliki warna yang lebih hangat daripada koloratura. Suara ini mampu menyanyi dengan amat lembut. Sopran ini menyanyi peran muda.

Jarak suara:C4-C6

Peran Standar:

§ Mimi (La bohème)

§ Micaëla (Carmen)

§ Liù (Turandot)

§ Contessa Almavilla (Le nozze di Figaro)

§ Pamina (The Magic Flute)

Penyanyi Tenar:

§ Lisa della Casa

§ Renata Tebaldi

§ Elisabeth Schwarzkopf

§ Kathleen Battle

§ Anna Netrebko

Sopran Spinto

Spinto dalam bahasa Itali berarti didorong. Suara ini memiliki kualitas lirik dan dramatic bersamaan: Sopran ini dapat menyanyi dengan lembut tetapi dapat menyanyi dengan kuat walaupun tidak begitu lama. Biasa fach ini menyanyi peran tragis dimana sopran ini menyanyi dengan suara indah dan bersih dan diakhiri dengan suara yang dramatic dan deklamatif.

Jarak suara:C4-C6

Peran Standar:

§ Madama Butterfly (Madama Butterfly)

§ Manon Lescaut(Manon Lescaut)

§ Floria Tosca (Tosca)

§ Donna Elvira (Don Giovanni)

Penyanyi Tenar:

§ Maria Callas

§ Lotte Lehmann

§ Leontyne Price

§ Renée Fleming

Sopran Dramatik

Soprano yang memiliki warna suara yang gelap dan ukuran suara yang besar. Sopran ini mampu menyanyi peran deklamatif dan kuat dan mampu menyanyi diiringi orkestra yang amat tebal. Sopran ini biasa menyanyikan peran berwibawa karena suara sopran ini memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada soprano yang lain.

Jarak suara:C4-C6

Peran Standar:

§ Elsa (Lohengrin)

§ Ariadne (Ariadne auf Naxos)

§ Aida (Aida)

§ Turandot (Turandot)

Penyanyi Tenar:

§ Jessye Norman

§ Deborah Voigt

Heldensopran

Sopran langka ini harus menyanyi peran-peran yang memerlukan suara yang paling besar. Sopran ini tidak memerlukan warna suara tertentu tetapi ia memerlukan suara untuk menyanyikan peran-peran utama dalam opera-opera Richard Wagner dimana sopran tesebut harus menyanyi dengan suara keras dengan tesitura tinggi dalam waktu yang amat panjang. Konon dalam sejarah musik rekaman hanya ada dua soprano yang mempunyai suara tersebut.

Jarak suara:F3-C6

Peran Standar:

§ Brunnhilde (Der Ring des Nibelungen)

§ Isolde (Tristan und Isolde)

§ Elektra (Elektra)

Penyanyi Tenar:

§ Birgit Nilsson

§ Kirsten Flagstad