Rabu, 23 Maret 2011

All About Choir

Musik paduan suara adalah musik yang dilantunkan oleh suatu paduan suara atau koor. Koor adalah bahasa Belanda, yang berasal dari bahasa Yunani choros (di dalam bahasa Inggeris disebut pula sebagai choir), yang berarti gabungan sejumlah penyanyi di mana mereka mengkombinasikan berbagai suara mereka ke dalam suatu harmoni.

Struktur paduan suara

Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang umumnya sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secara unisono.

Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh.

Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada penampilannya digunakan alat musik lain atau ditampilkan secara a cappella.

Tata letak panggung

Terdapat banyak pandangan mengenai bagaimana masing-masing kelompok bagian suara dalam paduan suara ditempatkan di panggung pada suatu penampilan. Pada paduan suarasimfonik, biasanya bagian-bagian suara diatur dari suara tertinggi ke suara terendah (misalnya sopran, alto, tenor, dan kemudian bas) dari kiri ke kanan, bersesuaian dengan penempatan bagian alat musik gesek umumnya. Pada penampilan a cappella atau dengan iringan piano, umumnya pria ditempatkan di belakang dan wanita di depan; penempatan kelompok bas di belakang kelompok sopran disukai oleh beberapa dirijen dengan alasan bahwa kedua bagian suara ini harus saling menyesuaikan nada.

Paduan suara yang lebih berpengalaman sering menyanyi dengan semua bagian suara bercampur dan tidak terkelompok-kelompok. Pendapat yang mendukung metode penempatan ini adalah bahwa metode ini memudahkan masing-masing penyanyi untuk mendengarkan dan menyesuaikan nada dengan bagian suara yang lain, walaupun hal ini menuntut kemandirian masing-masing penyanyi.

Jenis-jenis paduan suara

Kelompok paduan suara dapat dikategorikan berdasarkan jenis suara yang terdapat di dalam paduan suara tersebut:

§ Paduan suara campuran (yaitu dengan suara wanita dan suara pria). Jenis ini mungkin merupakan yang paling lazim, biasanya terdiri atas suara sopran, alto, tenor, dan bas, sering disingkat sebagai SATB. Seringkali pula salah satu atau beberapa jenis suara tersebut dibagi lagi menjadi dua atau lebih, misalnya SSAATTBB (setiap jenis suara dibagi dua) dan SATBSATB (paduan suara tersebut dibagi menjadi dua yang masing-masing terdiri atas empat jenis suara). Kadang kala jenis suara bariton juga dipisahkan (misalnya SATBarB), seringkali dinyanyikan oleh penyanyi bersuara bas tinggi.

§ Paduan suara wanita, biasanya terdiri atas jenis suara sopran dan alto yang masing-masing dibagi dua, sering disingkat SSAA. Bentuk lain adalah tiga suara, yaitu sopran, mezzo-sopran, dan alto, kadang disingkat SMA.

§ Paduan suara pria, biasanya terdiri atas dua bagian tenor, bariton, dan bas, sering disingkat TTBB (atau ATBB jika kelompok suara tertinggi bernyanyi dengan teknik falsetto pada jangkauan nada alto, seperti lazimnya pada musik barbershop). Jenis lain paduan suara pria adalah paduan suara yang terdiri atas suara SATB seperti pada paduan suara campuran namun bagian sopran dinyanyikan oleh anak-anak laki-laki (sering disebut treble) dan bagian alto dinyanyikan oleh pria (dengan teknik falsetto, sering disebut kontratenor).

§ Paduan suara anak, biasanya terdiri atas dua suara SA atau tiga suara SSA, atau kadang lebih dari itu.

Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah berdasarkan jumlah penyanyi di dalamnya, misalnya:

§ Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi)

§ Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi)

§ Paduan suara besar (lebih dari 28 penyanyi)

Paduan suara juga dapat dikategorikan menurut jenis atau genre karya yang dibawakannya, misalnya:

Wiener Sängerknaben,
paduan suara anak laki-laki dari Wina, Austria

§ Paduan suara simfonik

§ Paduan suara opera

§ Paduan suara lagu keagamaan (musica sacra)

§ Paduan suara lagu popular

§ Paduan suara jazz

§ Paduan suara lagu rakyat

§ Paduan suara pertunjukan (show choir), yang anggota-anggotanya menyanyi dan menari dalam penampilan yang seringkali menyerupai pertunjukan musical.

Selain itu, paduan suara dapat dikategorikan menurut lembaga tempat paduan suara tersebut berada, misalnya:

§ Paduan suara gereja

§ Paduan suara sekolah

§ Paduan suara mahasiswa

§ Paduan suara umum

§ Paduan suara profesional

Beberapa karya paduan suara

§ Zadok the Priest - Georg Friedrich Händel (1727)

§ Oratorio Messiah - Georg Friedrich Händel (1741)

§ Simfoni No. 9 - Ludwig van Beethoven (1824)

Beberapa Paduan Suara Terkenal

Paduan Suara Profesional

§ Batavia Madrigal Singers, Jakarta, Indonesia

§ BBC Singers, London, Inggris

§ Bitung City Chorale (BCC), Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia

§ Chanticleer, San Francisco, Amerika Serikat

§ Chor der Deutschen Oper Berlin (Paduan Suara Opera Jerman Berlin), Jerman

§ Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields, London, Inggris

§ Feixiang Youth Choir Jakarta, Jakarta, Indonesia

§ London Philharmonic Choir, London, Inggris

§ Gracioso Sonora Choir Malang, Jawa Timur, Indonesia

§ Monteverdi Choir, London, Inggris

§ Paduan Suara Gema Sangkakala, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia

§ Paduan Suara Voice of Soul, Jakarta, Indonesia

§ Philippine Madrigal Singers, Manila, Filipina

§ The Cambridge Singers, Cambridge, Inggris

§ The King's Singers, Inggris

§ The Swingle Singers, London, Inggris

§ Twilite Chorus, paduan suara Twilite Orchestra, Jakarta, Indonesia

§ Wiener Kammerchor, Wina, Austria

§ Wiener Singverein, Wina, Austria

Paduan Suara Mahasiswa atau Perguruan Tinggi

§ Blue Choir, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

§ Clare College Choir, Cambridge, Inggris

§ Consolatio, Universitas Sumatera Utara, Medan

§ Cornell University Glee Club, Ithaca, New York, Amerika Serikat

§ Harvard Glee Club, Cambridge, Amerika Serikat

§ Koor Ancilla Domini, Kategorial Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Bina Nusantara Jakarta

§ Paduan Suara Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jawa Barat

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, Bandung , Jawa Barat

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Bakrie, Jakarta

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Jember, Jember, Jawa Timur

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Manado, Tondano, Sulawesi Utara

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur

§ Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran , Bandung, Jawa Barat

§ Paduan Suara Mahasiswa Swara Darmagita, Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat

§ Paduan Suara Mahasiswa STT I.S Kijne, Jayapura , Papua

§ Paragita, Universitas Indonesia, Jakarta

§ Paramabira Universitas Bina Nusantara, Jakarta

§ University of Santo Tomas Singers, Manila, Filipina

§ Vox Coeleistis Choir (VCC), Institut Teknologi Nasional, Malang, Jawa Timur

Paduan Suara Anak dan Remaja

§ Doxa Vone Students Choir, SMA Kristen 2 "Binaan Khusus" Tomohon, Kota Tomohon, Sulawesi Utara

§ Gita Bahana Youth Choir, Bandung, Jawa Barat

§ Paduan Suara Anak Bangsa (PSAB), Jakarta

§ Paduan Suara Anak Indonesia (PSAI), Jakarta

§ Paduan Suara Michael Voice, SMK Katolik Santo Mikael Surakarta, Solo, Jawa Tengah

§ Paduan Suara Perseviam, SMA Kolese Kanisius - SMK Pariwisata Santa Theresia, Jakarta

§ Penabur Children Chorus, Jakarta

§ Seven Chorale, Jakarta

§ Smukiez Choir, SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Jakarta

§ World Youth Choir (Paduan Suara Remaja Dunia)

§ Wiener Sängerknaben (Vienna Boys' Choir), Wina, Austria

Paduan Suara Gereja

§ GMIM Male Choir, Gereja Masehi Injili di Minahasa, Sulawesi Utara

§ Musica Catholika Chorale, Keuskupan Manado, Sulawesi Utara

§ Paduan Suara King's College Chapel, London, Inggris

§ Paduan Suara Katedral St. Paul, London, Inggris

§ Voice of Miracle (VOM), Surabaya, Jawa Timur

§ Paduan Suara Sakobar Gereja Masehi Injili Di Minahasa Jemaat Getsemani Sario Kotabaru , Manado, Sulawesi Utara

§ Paduan Suara Siloam GKI Tanah Papua Jemaat Siloam Waena , Jayapura, Papua

§ Kharis Choir, GPIB "Jemaat" Kharis , Jakarta

§ IL Cantante Choir (ICC) Bintaro Jaya Sektor V, Jakarta, Indonesia

Tahun 800-an suatu jenis musik baru yaitu musik polyphonic berkembang di Eropa. Dalam musik polyphonic ini beberapa melodi dimainkan atau dinyanyikan dalam waktu yang bersamaan.

Pada akhir tahun-tahun 1100-an, karya-karya musik yang ditulis oleh beberapa komponis, seperti komponis Perancis Perotin menggabungkan semua unsur musik yaitu :

· Melodi

· Irama

· Harmoni

· Polypohonic

Karya-karya tersebut ditampilkan oleh paduan suara, penyanyi solo dengan iringan berbagai instrumen musik.

Sopran adalah penyanyi suara tertinggi dalam klasifikasi vokal di dalam budaya musik klasik barat. Istilah ini berasal dari bahasa Italia 'sopra' yang berarti melampaui dan juga bahasa Latin 'supra' yang berarti super. Dalam masa kini, istilah sopran hanya digunakan untuk penyanyi wanita yang memiliki jarak suara sopran. Dalam paduan suara, standar jarak suara sopran adalah yaitu dari C4 hingga satu setengah oktaf keatas mencapai G5/A5.

Suara Sopran Dalam Opera

Dengan semakin besarnya peran Opera dalam dunia musik barat, semakin banyak juga peran-peran Opera yang memerlukan suara-suara yang lebih spesifik. Istilah soprano tersendiri tidak mencukupi keperluan opera.

Musik Giuseppe Verdi dan Richard Wagner merupakan puncak seni suara dimana suara harus memiliki warna, kelincahan, jarak suara dan ukuran volum tertentu. Klasifikasi suara menjadi amat rumit. Dalam dunia opera masa kini, suara soprano dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Klasifikasi suara modern digunakan dengan syarat bahwa hanya dapat digunakan oleh penyanyi opera. Klasifikasi yang berasal dari Jerman ini disebut Fach.

Sopran Koloratura Lirik

Fach tertinggi untuk suara sopran. Fach ini memerlukan suara yang tinggi dan ringan dan yang bisa menyanyikan ornamen-ornamen melodi yang rumit dan tinggi.

Jarak suara: C4-F6

Peran Standar:

§ Lakmé (Lakmé)

§ Elvira (I puritani)

§ Norina (Don Pasquale)

§ Olympia (Les contes d'Hoffmann)

§ Zerbinetta (Ariadne auf Naxos)

§ Cleopatra (Giulio Cesare)

Penyanyi Terkenal:

§ Sumi Jo

§ Natalie Dessay

Sopran Koloratura Dramatik

Seperti suara koloratura lirik tetapi lebih berat, gelap dan besar. Sopran ini bisa menyanyi ornamen rumit walaupun diiringi tekstur orkestra yang tebal. Suara ini pada umumnya paling ideal untuk semua peran koloratura Verdi.

Jarak suara:C4-F6

Peran Standar:

§ Königin auf der Nacht (The Magic Flute)

§ Violetta (La Traviata)

§ Norma (Norma)

Penyanyi Tenar:

§ Dame Joan Sutherland

§ Diana Damrau

Sopran Lirik

Sopran yang memiliki suara yang lebih gelap dari koloratura tetapi lebih ringan dari dramatik. Suara ini memiliki kemampuan untuk menyanyi melodi legato dan memiliki warna yang lebih hangat daripada koloratura. Suara ini mampu menyanyi dengan amat lembut. Sopran ini menyanyi peran muda.

Jarak suara:C4-C6

Peran Standar:

§ Mimi (La bohème)

§ Micaëla (Carmen)

§ Liù (Turandot)

§ Contessa Almavilla (Le nozze di Figaro)

§ Pamina (The Magic Flute)

Penyanyi Tenar:

§ Lisa della Casa

§ Renata Tebaldi

§ Elisabeth Schwarzkopf

§ Kathleen Battle

§ Anna Netrebko

Sopran Spinto

Spinto dalam bahasa Itali berarti didorong. Suara ini memiliki kualitas lirik dan dramatic bersamaan: Sopran ini dapat menyanyi dengan lembut tetapi dapat menyanyi dengan kuat walaupun tidak begitu lama. Biasa fach ini menyanyi peran tragis dimana sopran ini menyanyi dengan suara indah dan bersih dan diakhiri dengan suara yang dramatic dan deklamatif.

Jarak suara:C4-C6

Peran Standar:

§ Madama Butterfly (Madama Butterfly)

§ Manon Lescaut(Manon Lescaut)

§ Floria Tosca (Tosca)

§ Donna Elvira (Don Giovanni)

Penyanyi Tenar:

§ Maria Callas

§ Lotte Lehmann

§ Leontyne Price

§ Renée Fleming

Sopran Dramatik

Soprano yang memiliki warna suara yang gelap dan ukuran suara yang besar. Sopran ini mampu menyanyi peran deklamatif dan kuat dan mampu menyanyi diiringi orkestra yang amat tebal. Sopran ini biasa menyanyikan peran berwibawa karena suara sopran ini memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada soprano yang lain.

Jarak suara:C4-C6

Peran Standar:

§ Elsa (Lohengrin)

§ Ariadne (Ariadne auf Naxos)

§ Aida (Aida)

§ Turandot (Turandot)

Penyanyi Tenar:

§ Jessye Norman

§ Deborah Voigt

Heldensopran

Sopran langka ini harus menyanyi peran-peran yang memerlukan suara yang paling besar. Sopran ini tidak memerlukan warna suara tertentu tetapi ia memerlukan suara untuk menyanyikan peran-peran utama dalam opera-opera Richard Wagner dimana sopran tesebut harus menyanyi dengan suara keras dengan tesitura tinggi dalam waktu yang amat panjang. Konon dalam sejarah musik rekaman hanya ada dua soprano yang mempunyai suara tersebut.

Jarak suara:F3-C6

Peran Standar:

§ Brunnhilde (Der Ring des Nibelungen)

§ Isolde (Tristan und Isolde)

§ Elektra (Elektra)

Penyanyi Tenar:

§ Birgit Nilsson

§ Kirsten Flagstad